Jenis-Jenis Proposal Beserta Struktur dan Contohnya

Jenis-jenis Proposal – Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu dukungan atau persetujuan dari pihak lain, proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang di buat dalam bentuk formal dan standar.

Kata proposal berasal dari bahasa Inggris, yaitu proposal yang mempunyai arti pengajuan atau permohonan. Asal kata proposal adalah to purpose yaitu mengajukan. Dengan demikian dapat di katakan bahwa proposal  merupakan suatu bentuk pengajuan penawaran, baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, izin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya.

Proposal merupakan rencana program, kegiatan, ataupun usaha yang akan di lakukan. Dan untuk  melaksanakan program , kegiatan, atau usaha di perlukan perencanaan yang memang matang. Karena suatu perencanaan  program, kegiatan, atau usaha yang di buat tanpa perencanaan program, kegiatan, atau usaha yang di buat tanpa perencanaan yang matang akan sia- sia. Karena sasaran dan tujuannya pasti tidak akan tercapai dengan baik.

Proposal merupakan pintu masuk (entry point) untuk meraih kesuksesan ke depannya. Proposal yang berhasil di terima oleh pihak yang berkepentingan menandakan telah terbukanya harapan untuk melaksanakan suatu program, usaha, atau kegiatan  yang di rencanakan.

Dengan kata lain, proposal merupakan kunci pembuka kesuksesan, tinggal bagaimana menjalankan apa yang telah di rencanakan dalam proposal tersebut. Untuk melihat contoh proposal penelitian skripsi, bisa dilihat di pos ini.

Maksud dan Tujuan Proposal

Sesuai dengan pengertiannya yang merupakan bentuk pengajuan kepada pihak lain tentang rencana program, kegiatan, atau usaha yang akan di lakukan tujuan pengajuan proposal adalah untuk meyakinkan pihak yang di tuju memberikan dana, dukungan, persetujuan, atau izin terhadap rencana program, usaha, atau kegiatan yang akan di lakukan.

Dengan begitu, proposal sangat berguna, terutama bagi seseorang atau lembaga yang akan melakukan suatu program, kegiatan atau usaha.

Secara garis besar, tujuan proposal dapat dijabarkan sebagai berikut:

  1. Untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, dan budaya
  2. Untuk mendirikan suatu usaha kecil, usaha menengah, ataupun usaha besar
  3. Untuk mengajukan tender dari lembaga- lembaga pemerintah ataupun swasta
  4. Untuk mengajukan kredit kepada bank
  5. Untuk mengadakan acara berupa seminar, diskusi, dan pelatihan.

Fungsi Proposal

Proposal memiliki kegunaan yang sangat penting bagi perseorangan maupun bagi suatu lembaga yang akan melakukan suatu usaha, program, atau kegiatan. Sebelum melakukan berbagai keperluan tersebut, tentunya sang pembuat proposal di tuntut mampu membuat, menyusun, dan mengemas sebuah proposal secara menarik dan memikat.

Pada tahapan ini saja, tidak semua orang mampu menghasilkan satu proposal yang kelas bisa di pergunakan entah untuk kerjasama bisnis, perizinan, permohonan dana, pengajuan proyek, atau apapun  bentuknya tergantung pada bagaimana kepentingan anda atau perusahaan maupun lembaga anda.

Tahapan ini akan menentukan bagaimana klien atau lembaga pemberi yang akan di tuju mampu menangkap ide, rencana program yang di ajukan atau di usulkan,

Fungsi keberadaan proposal bisa dijabarkan sebagai berikut :

  • Untuk suatu  penelitian yang ada kaitannya  dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya
  • Untuk mengajukan kredit kepada suatu bank
  • Untuk mengadakan berbagai acara misalnya seminar, pelatihan, atau acara yang lainnya
  • Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah ataupun lembaga swasta.

Struktur Proposal

Isi dari suatu proposal  ada yang sederhana dan ada pula yang kompleks. Isi proposal yang tergolong sederhana akan meliputi sebagai berikut :

  • Nama kegiatan
  • Dasar pemikiran
  • Tujuan dan manfaat
  • Ruang lingkup
  • Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
  • Penyelenggara atau panitia
  • Anggaran biaya

Proposal yang kompleks, selain berisi tujuh bagian di atas, umumnya di tambah  yang pertama yaitu pendahuluan, tema, bentuk, metodologi, sasaran, dan yang lain di perlukan terakhir, penutup. Nama – nama tersebut dapat beragam sesuai dengan besar atau kecilnya kegiatan yang akan di rencanakan.

Dari uraian di atas dapat di ketahui bahwa setidaknya ada tujuh hal pokok yang harus ada di dalam bagian proposal. Namun, , untuk nama yang di tampilkan sebagai sub judul bisa saja berbeda atau kurang dari tujuh  karena dalam praktiknya beberapa dapat di gabung ke dalam satu sub judul. Yang penting, inti ketujuh aspek wajib itu harus tercermin dalam keseluruhan sub judul yang ada.

Adapun pemakaian isi lain dapat di selaraskan dengan kebutuhan. Jika kegiatannya mempunyai tema, barulah isi tema di pakai dalam proposalnya. Isi atau sub judul metodologi baru di pakai dalam proposal penelitian yang bersifat ilmiah.

Baca juga:  Contoh Recount Text tentang Pengalaman Pribadi

Sampul

Pada bagian sampul dicantumkan  nama rencana kegiatan atau usaha. Nama rencana kegiatan atau  usaha yang harus bersifat spesifik dan jelas. Pencantuman tulisannya sebaiknya di bagian atas atau tengah halaman.

  1. Tempat rencana kegiatan atau usaha
  2. Cantumkan nama kota lokasi rencana kegiatan atau usaha di laksanakan
  3. Bulan dan tahun pembuatan proposal
  4. Cantumkan bulan dan tahun proposal di buat di bagian bawah sampul.

Latar Belakang

Latar belakang dalam proposal ini setidaknya menyiratkan misi dan visi usulan berikut manfaat positif yang terkandung di dalamnya, karena itu, harus di kelola dengan baik. Latar belakang biasanya berisikan gambaran atau ilustrasi hal- hal apa saja atau singkatannya alasan-alasan utama perlunya program atau tawaran dalam proposal tersebut di laksanakan.

Jangan biarkan klien berpikir bahwa latar belakang hanya pemanis (dari pada tidak ada tulisan latar belakang atau kata pengantar) dan tidak perlu di baca. Berikan penjelasan- penjelasan yang rasional sekaligus persuasif dalam latar belakang.

Nama Kegiatan

Nama kegiatan yang akan di laksanakan tercermin dalam judul proposal. Perumusan judul di mulai dari lahirnya ide atau gagasan tentang perlunya suatu kegiatan. Ide atau gagasan dapat muncul dari suatu teori, konsep pemikiran, gejala tertentu, atau dari individu.

Dari ide yang muncul dapat di formulasikan satu permasalahan dalam beberapa kata atau kalimat pendek untuk di ambil intinya. Inti permasalahan itulah yang akan menjadi judul sebuah proposal. Bisa disebut juga jika sebuah judul harus mencerminkan permasalahan.

Tema

Sebagai fokus utama proposal sekaligus pelengkap informasi, tema  biasanya di cantumkan. Selain itu, waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan juga harus di cantumkan dalam proposal.

Tujuan

Setiap kegiatan pasti mempunyai tujuan. Hal itu logis dan alami. Tujuan harus dijabarkan supaya tampak kemanfaatannya. Penyusun proposal perlu merumuskan tujuan sedemikian rupa agar target yang akan di capai serta nilai  tambah yang akan di peroleh dapat di rasakan oleh pembaca proposal.

Sangat perlu di sadari oleh setiap penyusun proposal bahwa perumusan tujuan merupakan butir yang strategis dalam setiap proposal, lebih- lebih dalam proposal yang memerlukan dukungan para sponsor atau penyandang dana.

Pada umumnya, tujuan di dalam sebuah proposal dapat di bagi atas tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang; sedangkan manfaat dalam sebuah proposal di bagi atas manfaat bagi individu tertentu, manfaat bagi organisasi, dan manfaat bagi masyarakat umum (manfaat sosial).

Bagian ini berisi uraian ringkas tentang tujuan pelaksanaan program yang di usulkan dalam proposal. Tujuan proyek, acara atau kegiatan yang di usulkan adalah target yang nyata yang benar- benar dapat di capai. Klien lebih menghargai tujuan yang realistis meski itu tampaknya sangat mudah dan sederhana.

Jenis Kegiatan

Pada bagian jelaskanlah apa kegiatan yang akan di jalankan.

Kerja Sama

Dalam sebuah perencanaan harus tergambar adanya kerjasama yang baik antara orang- orang yang menduduki  berbagai posisi dalam kegiatan yang akan di laksanakan.

Selain kerjasama antar personal yang bersifat internal, sering kali juga di perlukan kerja sama yang bersifat eksternal, misalnya kerja sama dengan instansi terkait dan dengan masyarakat umum di tempat pelaksanaan kegiatan. Semua itu harus di polakan secara jelas dan padu dalam suatu rencana.

Anggaran

Dalam bagian ini di cantumkan banyaknya biaya yang di perlukan  untuk mencapai suatu kegiatan. Misalnya, di dalamnya di masukkan item- item seperti administrasi, acara, perlengkapan, promosi, keamanan, transportasi, dokumentasi, konsumsi, panitia pelaksana, dan kreatif.

Penutup

Penutup merupakan bagian akhir dari proposal. Pada bagian ini di uraikan harapan agar kegiatan atau program  yang di ajukan dapat di terima oleh pihak-pihak yang terkait.

Susunan Kepanitiaan

Bagian ini menjelaskan susunan panitia penyelenggara kegiatan atau program tersebut. Daftar susunan kepanitiaan bisa di mulai dari pelindung, penasehat, penanggung jawab, steering committe, ketua panitia, wakil ketua, sekretaris, bendahari dan seksi seksi panitia yang lainnya.

Jenis-jenis Proposal

Proposal mempunyai berbagai macam jenis. Berikut adalah beberapa macam proposal yang  dapat kita ketahui :

Proposal Kegiatan

Sebelum terlaksananya suatu kegiatan, tentu saja harus ada proposal yang di ajukan sebagai tawaran ataupun usulan mengenai kegiatan yang akan di laksanakan. Keberadaan proposal kegiatan akan membantu dalam penyusunan rencana program.

Proposal Penelitian

Ada beberapa macam proposal penelitian. Berikut ini beberapa proposal penelitian diantaranya yaitu :

1. Proposal penelitian pengembangan

Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat di pakai untuk memecahkan masalah masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan di tekankan pada pemanfaatan teori – teori , konsep – konsep, prinsip- prinsip, atau temuan- temuan penelitian untuk memecahkan masalah.

Baca juga:  Tutorial Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di MS Office (Lengkap)

Skripsi, tesis, dan disertasi yang di tulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang di tulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda.

Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan , sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan  suatu permasalahan.

2. Proposal penelitian Kajian Pustaka

Telaah yang di lakukan untuk memecahkan suatu masalah yang apada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya di lakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka  yang kemudian di sajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.

Daka hal ini bahan bahan pustaka itu di perlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat di kembangkan, atau sebagai dasar pemecah masalah.

3. Proposal Penelitian Kualitatif

Penelitian yang di maksudkan untuk mengungkapkan gejala seccara  holistik konstektual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.

Penelitian kualitatif bersifat desktiptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif.  Di dalam penelitian kualitatif, yang akan lebih di tonjolkan adalah proses dan makna (perspektif subyek).

4. Proposal Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang menggunakan pendekatan deduktif- induktif pada dasarnya. Pendekatan ini di awali  dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, yang  kemudian di kembangkan menjadi suatu  permasalahan- permasalahan beserta pemecahan- pemecahannya yang  akan di ajukan guna memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan  yang berupa data empiris di lapangan.

Proposal Usaha

Proposal usaha adalah dokumen tertulis tentang perencanaan usaha yang di usulkan kepada pihak investor (pemilik modal) maupun perbankan sebagai bahan pertimbangan dan penilaian untuk memperoleh dana investasi yang di butuhkan untuk menjalankan usaha yang di rencanakan.

Tujuan di buatnya proposal usaha adalah :

  • Agar pelaku usaha mendapatkan gambaran secara detail yang berkaitan dengan  hal hal yang harus di lakukan dalam suatu pengembangan usaha
  • Agar pelaku usaha bisa membandingkan antara cita cita, harapan, dengan realita yang terjadi dengan usaha yang sedang di  jalankan oleh nya
  • Agar pelaku usaha bisa mengembangkan strategi dan menguji strategi  tersebut yang di harapkan dari sudut pandang orang lain bukan hanya dari sudut pandang nya

Adapun syarat pembuatan proposal usaha antara lain :

Harus di ingat bahwa penyusunan dan pembuatan proposal usaha harus di lakukan secara detail, realistis, dan terukur. Karena proposal usaha tersebut tidak hanya di perlukan oleh pelaku wirausaha saja, tapi juga di butuhkan pihak lain seperti investor, konsumen, konsultan, suplier, media masa dan sebagainya.

Maka di dalam pembuatan proposal  usaha harus dicermati tentang berbagai informasi yang up to date,  agar dapat meyakinkan semua pihak. Hal hal yang perlu di perhatikan dalam penyusunan proposal usaha adalah sebagai berikut :

  • Penyusun proposal harus mempunyai kemampuan berfikir yang prospektif, kemampuan berfikir yang berkeinginan untuk maju, banyak mempunyai inisiatif, inovatif sekaligus kreatif.
  • Penyusun proposal harus memiliki kemampuan di bidang pemasaran.
  • Penyusun proposal menguasai manajemen yang handal.
  • Penyusun proposal harus mempunyai pengalaman di bidang usaha.

Bentuk Proposal

Berdasarkan bentuknya, proposal di bagi menjadi dua bagian. Yaitu proposal formal dan proposal semi formal.

Proposal Formal

Proposal jenis ini biasanya di gunakan untuk tujuan riset dan penelitian, penulisan skripsi, dan disertai. Dengan kata lain, di gunakan dalam dunia akademis atau pekerjaan proyek pemerintah.

Proposal yang berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama,  diantaranya yaitu :

  • Bagian pendahuluan, yang terdiri atas : surat pengantar atau memorandum pengantar, sampul dan halaman judul, kata pengantar, ikhtisar atau abstrak, daftar isi, dan pengesahan permohonan, isi usul, dan pembatasan masalah.
  • Isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu dan biaya, laporan.
  • Bagan pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, gambar atau foto, dan sebagainya yang di gunakan untuk mendukung proposal.
Baca juga:  Kebijakan Fiskal dan Moneter | Pengertian, Tujuan, & Macam-macam

Proposal Semi Formal/Proposal Non-Formal

Proposal ini biasanya di gunakan untuk tujuan bisnis seperti penawaran kerja sama bisnis, sponshorship atau program promosi. Format atau materi dari proposal ini yaitu :

  • Latar belakang
  • Maksud dan tujuan
  • Tema kegiatan
  • Nama kegiatan
  • Konsep acara
  • Tempat dan waktu penyelenggaraan
  • Publikasi
  • Sasaran
  • Sumber dana
  • Dan pembiayaan

Biasanya juga termasuk di dalamnya biaya administrasi acara, perlengkapan, promosi, keamanan, transportasi, dokumentasi, konsumsi, panitia pelaksana, dan kreatif. 

Contoh Proposal

Berikut ini contoh penyusunan proposal pendirian usaha:

Proposal pendirian usaha atau juga biasa disebut dengan proposal bisnis memiliki sejumlah tujuan, utamanya sebagai panduan agar para pengusaha, pegawai, dan khalayak umum mengetahui dengan jelas usaha yang sedang atau akan di jalankan. Selain itu, proposal pendirian usaha juga dapat di gunakan untuk mencari dan mendapatkan dana tambahan, baik modal maupun kredit usaha.

Berikut ini beberapa keuntungan dari membuat proposal pendirian usaha :

  • Sebagai gambaran dari usaha yang di jalankan
  • Sebagai alat ukur  dalam melaksanakan pekerjaan
  • Sebagai panduan perencanaan strategis dan logistik
  • Merupakan catatan sasaran tertulis atau kerangka acuan yang bisa di gunakan dalam jangka waktu panjang
  • Sebagai alat presentasi kepada pembeli untuk menawarkan jasa atau produk
  • Sebagai alat penjualan atau prospektus untuk mencari modal dan pinjaman

Proposal ini merupakan bentuk perencanaan yang akan di lakukan dalam kegiatan bisnis, sehingga harus di pikirkan rencana usaha yang jelas dari awalnya. Dari rekruitmen karyawan sampai jenis produk yang akan d tawarkan. Dengan begitu, setiap tahapan usaha dapat di lakukan secara teratur dan terjadwal dengan  baik.

Berikut ini aspek aspek yang harus di perhatikan dalam membuat proposal pendirian usaha :

A. Aspek Perusahaan

Aspek perusahaan adalah semua hal yang berkaitan dengan bentuk usaha yang akan di dirikan. Aspek perusahaan ini berisi tentang hal-hal sebagai berikut :

  • Misi usaha

Misi usaha menjelaskan mengenai bentuk usaha yang akan di dirikan, alasan mendirikan usaha, serta hal-hal yang membedakan bentuk usaha lain yang sejenis

  • Manajemen

Bagian ini menjelaskan falsafah bentuk usaha yang akan di dirikan dan orang- orang yang akan menjalankan usaha tersebut. Pada bagian ini juga di jelaskan profil orang orang yang di anggap cocok untuk menjadi anggota manajemen

  • Organisasi

Bagian ini menjelaskan bentuk usaha apa yang akan di buat misalnya Pt, CCV, firma, atau bentuk usaha lain

  • Lokasi

Bagian ini menjelaskan letak kantor, lokasi produksi, dan fasilitas pendukung lainnya

  • Rekruitmen

Bagian ini menjelaskan program pelatihan seperti apa yang akan di lakukan untuk mengembangkan keahlian para karyawan

B. Aspek Barang/Jasa

Aspek barang atau jasa berkenaan dengan produk yang akan di kembangkan dari usaha yang akan di dirikan . secara umum, bagian ini  berisikan mengenai produk yang di tawarkan, kelebihan dari produk, nilai kekhususan produk, bagaimana produk di produksi, bagaimana pendistribusian nya, berapa biaya produksi, berapa harga jual, serta bagaimana garansi dan layanan pasca-jualnya

C. Aspek Pasar

Aspek ini menjelaskan peluang pasar penjualan produk yang  di hasilkan. Aspek padar biasanya terdiri dari hal hal sebagai berikut :

  • Industri

Menjelaskan proses industri, peluang pasar, prospek pertumbuhan pasar, dan kondisi persaingan pasar dari produk yang di hasilkan

  • Pelanggan

Menjelaskan siapa saja para pesaing, sebesar apa mangsa pasar para pesang, serta apa kelebihan dan kekurangan para pesaing

D. Aspek Distribusi

Aspek ini berkaitan dengan proses distribusi produk. Aspek ini menjelaskan tentang bagaimana cara menjual produk, pengiklanan , promosi, pemasaran, serta jaringan distribusi (berkaitan dengan apakah sudah terjalin dengan distribusi yang kuat atau belum terjalin).

E. Aspek Keuangan

Aspek keuangan berkaitan dengan keadaan keuangan untuk menjalankan roda usaha. Aspek ini menjelaskan cara pengumpulan dana (berkaitan dengan jumlah penanaman modal, asal pendanaan, dan daftar pemegang saham), proyeksi keuangan, serta sistem keuangan ( berkaitan dengan besarnya gaji, bonus, dan tunjangan karyawan)

Selain ke-lima aspek di atas, di dalam proposal pendirian usaha juga bisa di cantumkan hal- hal yang berkenaan dengan perizinan yang di perlukan, perjanjian bisnis, calon pemasok, serta perusahaan pemberi jasa hukum dan keuangan.

Penutup

Sekian , itu lah dari beberapa penjelasan mengenai proposal dan macam-macam proposal.  Semoga dengan membaca artikel ini dapat memudahkan pembaca untuk memahami tentang proposal. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan pembaca dan dapat di jadikan sebagai referensi yang baik. Semoga bermanfaat.

One Comment

  1. Terima kasih untuk artikelnya, perkenalkan saya Melinda ( 1922500187) Dari Atma Luhur. Kunjungi website kampus saya di https://www.atmaluhur.ac.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button